RSS

Dan Lagi


Dan lagi, tak ada hal yang bisa buatku tersenyum lagi. Tatkala keyakinan sudah menggunung dan impian di depan mata, seketika roboh dan hancur lagi. Musnah hancur tak tersisa, rasanya malas untuk tanya kenapa terjadi lagi, rasanya malas untuk bicara lagi. Kamu tahu tak banyak waktuku untuk saat ini, semua terbuang karena mu. Kamu tahu??? Siapa yang mencoba datang dan kembali mengulang cerita?? Dan kamu datang untuk hancurkan aku lagi, teringat selalu perbuatanmu yang dahulu di luar batas maafku, dan aku belajar memaafkanmu. Aku bosan sebenarnya dengan kejadian ini, tapi aku juga gak ngerti kenapa lagi dan lagi aku jatuh dalam permainanmu.
Kembali ke masa lalu, kita pernah bersama dan mengukir mimpi, mengukir masa depan, mengikatkan cita-cita untuk kebhagiaan kita. Hingga akhirnya aku selalu berfikir bahwa “bahagia adalah ketika kita bersama”. Saat itu aku masih duduk di bangku kuliah, tiba-tiba aku bertemu sosok berambu ikal dan panjang, kau pun tersenyum dan menyapaku. Aku pikir kamu lupa siapa aku, kita satu kelas dahulu ketika duduk di bangku smp. Ternyata sekaranng kita satu universitas, kamu anak teknik semua rambut anak teknik rata-rata gondrong. Dari awal kita ketemu di gerbang kampus, akhirnya kita semakin dekat. Kamu selalu mengeluh bahwa kamu tak kuat jalani hidup ketika bunda pergi beberapa bulan sebelum kita ketemu, kamu selalu menelpon aku. Berusaha ngajak jalan, tapi di awal-awal meski komunikas kita lancar aku masih tak bisa memenuhi keinginanmu untuk jalan. Hingga suatu ketika aku punya ide untuk mengembalikan semangat hidupmu lagi. Dulu tak ada rasa cinta untuk kamu. Aku hanya berusaha belajar mencintaimu agar semangat kamu kembali, aku rela aku bersamamu ketika itu meski kadang aku merasa tak nyaman. Kita jalan pertama, waktu itu aku dulu yang pergi bersama keponakanku untuk mengkitu lomba model di salah satu mall terbesar, dan saat itu kamu menyusulku dan menghampiriku. Kamu pegang tanganku dan aku lepas, maaf ketika itu aku selalu lupa aku selalu merasa tak punya hubungan denganmu, saat itu kamu beli eskrim buat aku, aku tak memakannya aku berikan pada ponakaknku yang kelelahan menunggu giliran tampil. Dan disana awal kita jalan setelah kita bersama. Setiap jalan berdua tatapan kamu selalu kosong, aku selalu ngomong sama kamu, tapi mata kamu serasa kosong, aku tegur kamu baru kamu nyaut. Dahulu kamu begitu rapuh sekali, aku lakukan apapun untuk membantumu bangkit kembali. Tapi jika aku bertemu di kampus melihat kamu aku tak pernah menyapa kamu, karena aku masih belaga cuek di depan teman-teman aku. Karena terkadang ketika itu aku merasa lelah dengan ini semua, hingga suatu hari aku bersumpah jika suatu saat kamu menemukan orang yang sangat kamu cinta lebih dari aku, aku bahagia yang penting kamu bangkit dan rajin kuliah lagi. Suatu ketika kamu ajak aku ke rumah nenekmu, disana kamu menangis dan genggam tanganku begitu erat dan mengatakan “tolong jangan tinggalkan aku, aku rapuh bersamamu aku bahagia” dari sana aku mulai tersentuh , di sana pula aku mulai menyukaimu meski belum mencintaimu. Ingatkah kamu ketika dahulu kamu ajak aku jalan-jalan meskipun Cuma keliling kota, kamu pernah mengajakku menikah. Dan aku langsung menolak ketika itu kita masih tingkat 2 lulus juga belum, tapi kamu myakinkan aku menikah jika setelah lulus dan jika sudah bekerja, aku tak menjawab karena waktu itu rasa itu belum begitu besar. Karena waktu, seringnya kita ketemu akhirnya aku labuhkan hatiku padamu, aku berubah dari wanita yang selalu mengerti kamu, berusaha membuat kamu nyaman. Aku berubah menjadi wanita pencemburu, kamu tak boleh punya waktu meskipun dengan teman laki-laki tah kenapa aku berubah demikian, kamu pun dulu berjuang mati-matian untuk hubungan kita , suatu saat di sore hari dalam keadaan hujan kamu datang ke rumah dan apa yang terjadi aku meyuruhmu pulang kembali. Karena waktu itu aku merasa jika kamu datang ke rumah bahaya, orang tuaku bukan orang tua yang ngerti akan masa muda. Seiring waktu kian lama perasaanku semakin besar, dan aku pun sama mulai berkorban dan berusaha untuk keutuhan hubungan kita belajar toleranasi, belajar memahami. Dan hari itu datang hari dimana kamu berhenti cuti kuliah karena ingin bekerja, ya saat itu aku mulai peraktik kuliah saat yang pusing dan tersita waktu, kamu tahu??sekali aku minta kamu menjemput aku, apa yang terjadi??? Kamu terus bercerita tentang seorang wanita, teman kerja kamu. Kamu bilang selama ini kamu antar jemput dia karena kasihan rumahnya jauh, aku  percaya kamu bilang rumahnya di perbatasan kota ketika itu, Kamu duduk dengan santai kita naik motor berdua, aku di belakangmu tersimpan sejuta tanya, kenapa haru setiap hari??? Kenapa aku minta sekalipun ingin pulang di jemput terasa sulit, dia tak sadar aku ambil hp nya disaku jaketnya. Aku sms wanita itu, aku tanya kamu diamana?? Aku lupa rumahmu, dan saat ini aku akan menjemputmu. Gila jawaban yang benar-benar membuat aku sakit wanita itu ternyata tak jauh dari tempak praktik aku kuliah ketika itu, sontak aku nangis dan meyuruh berhenti aku tanya siapa wanita ini masih tak mengaku. Saat sampai di rumah aku cek ponselnya, namaku jelas tak ada di hp nya, aku minta dompetnya poto juga gak ada. Aku tak bisa ngomong aku suruh dia pulang, mulai saat itu aku tak peduli dia mau ada atau pun tidak ada. Hingga suatu saat aku benar-benar tak menghubunginya lagi, apa yang terjadi aku minta akhiri ini semua. Aku merasa tenang dan nyaman, tapi aku sakit sekali dia nipu aku, hingga di suatu malam dia tlp aku kalo dia gak sanggup untuk berpisah, akupun memaafkan dia. Sebulan berlalu kejadian ini, hingga hal yang sama terulang sebulan kemudian. Dia datang di hari sabtu ketika itu, dia duduk di samping aku, aku tak sengaja pinjam hp nya untuk sms, ada sms mesra dia tapi bukan dengan wanita itu, ini dengan wanita baru kata-katanya begiru mesra. Sakit sekali hatiku lagi dan lagi dia kecewakan aku, aku suruh dia pulang meski dia berusaha meyakinkan aku. Suatu saat kita bertemu untuk meluruskan masalah ini, aku menekan kamu dengan seluruh pertanyaanku. Dan apa jawabannya, dia bilang bahwa wanita itu lebih berharga dibanding aku. Sungguh aku merasa terhina dan tersakiti, aku pulang langsung meninggalkan dia, aku akhiri semuanya. Berakhir samapai disini, terkadang selalu saja ada sms dia yang selalu mengatakan bahwa dia mencintai saya dan minta maaf akan kejadian-kejadian yang terjadi. Satu tahun aku biarkan dia, aku tak perdulikan dia. Dia sakiti aku di saat tugas kuliah begitu banyak, di saat konsentrasi dan waktu terkuras, aku sakit saat itu sakit sekali. Hingga suatu saat aku yang mengingatnya menghubungi dia tapi tak ada jawaban aku pun mulai mencari pengganti yang lain. Tapi tak lama hanya bertahan satu minggu paling lama 2 minggu, karena malas rasanya. Wisuda tiba, sedih rasanya di saat aku lulus mengalami hal besar aku pun mulai teringat dia, ya mei bulan itu sangat penting buat aku. Aku sedih sekali ketika semua orang di beri mawar merah oleh pasangannya. Dan aku bersama temanku yang senasib kembali ke kosan karena lelah proses wisuda yang panjang dan banyak pidato, kita ganti kebaya kita dengan baju biasa tak ada yang istimewa karena merasa ada yang kurang. Hingga saat nya kamu datang membawa mawar merah buat aku, di satu sisi aku bahagia tapi di satu sisi aku kecewa kamu datang hanya sebentar saat itu. Ya aku merasa lega ada yang memberiku mawar. Rasanya kejadian demi kejadian membuatku luka 2 wanita yang akan selalu aku ingat dan 2 penghianatan yang akan selalu ada dalam otakku. Masa pengangguran adalah masa yang paling berat, aku merasa sepi tak berguna. Hingga akhirnya aku dekat dengan kakak kelas ku dulu waktu kuliah, aku mulai dekat dengan dia, dia kakak kelas ku mengajak malam tahun baruan aku tak menolaknya, karena aku jenuh di rumah selama menjadi pengacara (pengangguran banyak acara), aku beritahukan kabar gembira ini pada sahabatku. Betapa bahagia nya aku saat itu. Di malam yang tepat dia orang yang telah menghianatiku mengajakku untuk jalan tahun baru, aku bilang maaf aku lagi sakit. Aku boongin aja, aku malam tahun pertama dengan kakak kelasku indah rasanya, seumur  hidup belum pernah merayakan malam pergantian tahun. Aku minta pulang jam 11 sebelum perayaan benar-benar di mulai karena jalanan yang macet , tapi cukup mengobrol dengan kakak kelasku sudah membuatku sedikit bersemangat. Pulang jam 11 tiba-tiba jam 12 ada sms dari orang yang telah melukaiku, yang berisi “aku mohon datanglah ke rumah sakit aku sakit dan tanganku terluka parah “ . aku membalasnya dan meminta maaf bahwa aku tak bisa, ya tepat jam 5 pagi ada no baru menghubungi aku, aku angkat aku pikir siapa ternyata dia. “ aku mohon jenguk aku di rumah, aku sudah pulang aku mohon jenguk aku”. Aku bingung ketika sakit kenapa dia harus ingat sama aku, tak ingatkah dia dengan luka yang dia buat. Aku penasaran aku pun datang ke rumahnya, pertama aku datang yang aku minta adalah “ mana tanganmu yang luka aku mau liat “ dia perlihatkan ternyata benar tangannya terluka parah karena petasan besar . aku mau langsung pulang tapi dia menahan aku, hingga aku benar-benar ngantuk aku pulang saja aku bosan rasanya. Hingga tiba di saat aku mulai mendapatkan pekerjaan di luar kota, dia datang menghampiriku disana dan mengatakan ingin kembali. Aku bingung aku pikir mungkin aku bisa mencoba dan mulai dari awal, ketika itu dia belum lulus tingkat 4 tepatnya sedang pusing menyusun skripsi. Aku pikir dia tulus untuk kemabli ke aku, awalnya aku tak sadar dia tulus atau tidak, aku jalani terasa normal. Tapi beda dia begitu pelit dan perhitungan, dia meminjam semua peralatan tempur untuk menyusun skripsi hingga meminta bantuan, aku merasa aku pun hampir stres waktu aku menyusun, makanya aku bantu. Hingga dia lulus dan akhirnya lulus wisuda, aku orang pertama yang selalu ada di sampingnya ke dua kakaknya tak hadir karena ada di luar kota, dan ayahnya datang hanya sebentar sedih liat dia. Hingga dia pun mengalami sebagai pengangguran, aku masih berfikir wajar aku memberi semua fasilitas untuk membantu dia cepat kerja, bodohhhhhhhhhhhhh benar-benar bodoh. Dia tinggalkan aku lagi hingga saat nya aku benar-benar terluka dan sakit sekali ini bukan yang pertama dia berhianat tapi yang ketiga kali nya dia berhianat. Gila aku di tipu ini lebih sakit dari yang aku rasa di masa lalu, karena bukan hal yang mudah memaafkan ,membri kepercayaan dan memulai dari awal dan melupakan yang lalu. Terlambat aku sadar aku hanya di manfaatkan, pantes selama hubungan dia selalu menghitung untung dan rugi menghitung apa yang sudah dia lakukan, dan mengoceh yang tidak aku mengerti. Dan lagi aku terluka benar-benar terluka, untuk saat ini aku tak mau banyak bicara cukup batinku yang tersiksa , waktuku yang tersita dan terbuang percuma yang menjadi bukti betapa bodohnya aku dan betapa jahatnya kamu. Kamu datang karena kamu hanya memanfaatkanku saja. Makan apa yang sudah kamu minta, aku pun enggan untuk memintanya. Karena tak perlu aku balas semua perbuatanmu, nanti suatu saat kamu akan sadar apa yang kamu lakukan adalah perbuatan bodoh yang membuktikan betapa kamu tak punya harga diri. Dan lagi kamu berhasil menyakiti aku, terimakasih telah membutku terluka, hingga akhirnya aku sadar betapa bahagianya aku seperti apa kamu sebenarnya, dan kamu benar-benar penjilat yang tak punya harga diri, silahkan aku tak rugi kamu perlakukan seperti ini, suatu saat kamu pun akan belajar dan mendapatkan pelajaran bagaimana seharusnya kamu bersikap. Dengan kejadian ini aku yakin bahwa aku tak pantas untuk menunggumu lagi untuk menerima mu lagi. Terima kasih, nikmati hidupmu dalam kebohongan dan jangan sakiti wakita yang saat ini ada di sampingmu. Tak rugi bagiku meski perih justru aku beruntung akhirnya aku tahu siapa kamu....meski luka aku bisa belajar dan mengambil hikmah. Aku percaya Tuhan tidak pernah meninggalakan aku, Dia memberikan aku dalam situasi ini agar aku mampu melihat siapa kamu.

Jangan prenah datang lagi, cukup hancur hatiku saat ini, cukup dalam diam aku sembunyikan semua pedihnya ini. Aku memang bodoh tapi kmau lebih bodoh karena kamu tak punya harga diri

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: